Civitas Akademika Fakultas Psikologi UNJANI Selamat Memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1446 Hijriyah

Januari, 2025. Pada tahun ini Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 H jatuh pada Hari Senin, 27 Januari 2025. Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam dan Perayaan Isra Mi’raj biasanya diperingati setiap tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriyah. Peristiwa ini merupakan momen refleksi dan pengingat akan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Kata “ Isra Mi’raj “ sendiri memiliki dua pengertian mengenai peristiwa yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

  1. Isra merupakan perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram di Mekkah ke Masjid al-Aqsa di Yerusalem. Perjalanan ini dilakukan dalam semalam dengan menaiki kendaraan yang disebut Buraq.
  2. Dan Mi’raj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Aqsa menuju langit, bertemu dengan Allah SWT, dan menerima perintah untuk shalat lima waktu yang diwajibkan bagi umat Islam.

Isra Mi’raj dianggap sebagai salah satu mukjizat besar Nabi Muhammad SAW, dan peristiwa ini menunjukkan kedekatan beliau dengan Allah serta memberi pengajaran penting dalam kehidupan umat Islam, terutama mengenai kewajiban shalat.

Isra Mi’raj dapat dilihat dari banyak sisi, termasuk dalam konteks spiritual dan kesejahteraan mental. Meskipun peristiwa ini bersifat religius, ada beberapa nilai dan pelajaran yang bisa diambil untuk mendukung kesejahteraan mental, seperti :

  1. Ketabahan dan Pengharapan dalam Ujian

Dalam peristiwa Isra Mi’raj terjadi setelah Nabi Muhammad SAW mengalami tahun penuh ujian, tahun kesedihan, dengan wafatnya istri tercinta Siti Khadijah dan pamannya Abu Talib. Hal ini menggambarkan pentingnya ketabahan dalam menghadapi ujian hidup. Dalam konteks kesehatan mental, ketabahan adalah kunci untuk bertahan dalam masa sulit, dan selalu ada harapan setelah ujian yang berat.

  1. Keterhubungan dengan Tuhan

Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW ke langit menunjukkan pentingnya hubungan yang mendalam dengan Allah. Dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat hubungan spiritual dapat membantu memberi rasa kedamaian, harapan, dan ketenangan batin, yang sangat berpengaruh pada kesehatan mental.

  1. Shalat sebagai Sarana Ketenangan Mental

Dalam peristiwa Mi’raj, Nabi Muhammad SAW menerima kewajiban shalat lima waktu. Shalat bukan hanya ibadah, tetapi juga merupakan bentuk meditasi dan refleksi diri yang dapat membantu menenangkan pikiran dan memberi kestabilan emosional. Rutin beribadah, termasuk shalat, dapat menjadi salah satu cara untuk mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

  1. Perjalanan Diri dan Refleksi

Isra Mi’raj juga dapat dilihat sebagai perjalanan spiritual yang membawa Nabi Muhammad SAW untuk merenung dan bertemu dengan para nabi sebelumnya. Hal tersebut dapat dianalogikan dengan perjalanan batin seseorang yang perlu melakukan refleksi diri untuk memahami tujuan hidup, menemukan makna, dan meningkatkan kesehatan mental.

  1. Keteguhan dalam Kepercayaan

Keyakinan Nabi Muhammad SAW yang tak tergoyahkan pada wahyu Allah menunjukkan pentingnya memiliki pegangan hidup dan kepercayaan dalam menghadapi tantangan. Memiliki keyakinan atau tujuan hidup yang jelas dapat memberikan rasa aman dan mengurangi kecemasan atau stres.

Oleh karena itu secara keseluruhan, peristiwa Isra Mi’raj mengajarkan kita tentang pentingnya ketabahan, kedamaian batin, dan hubungan spiritual yang dapat mendukung kesehatan mental yang baik.

Civitas Akademika Fakultas Psikologi UNJANI Mengucapkan Selamat Memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah Semoga Allah Memberikan Kedamaian Hati Dan Kelapangan Jiwa Untuk Terus Beribadah Dengan Ikhlas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© 2022. Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achnad Yani. All Rights Reserved.