- (022) 6631653
- info@fps.unjani.ac.id
- jl. Terusan Jend. Sudirman 148, Cibeber kota Cimahi
Bandung, 09 November 2024. Di era saat ini perkembangan psikologi sangat pesat dan semakin banyak orang yang tahu bahwa psikologi merupakan bagian penting dalam kehidupan. Akan tetapi, kebanyakan orang pada umumnya belum mengetahui bagaimana menjadi seorang psikolog yang professional.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Bunda Miryam Ariadne Sigarlaki, S. Psi., M. Psi., Psikolog selaku narasumber dan sekaligus dosen Fakultas Psikologi Unjani akan menjelaskan bagaimana agar dapat menjadi seorang psikolog yang akan disampaikan kepada siswi di SMP Islam Al – Azhar 36 Bandung.
Dalam kegiatan ini Bunda Miryam menjelaskan bahwa seorang psikolog merupakan suatu profesi yang bertugas menangani kondisi seseorang yang berhubungan dengan Kesehatan mentalnya. Akan tetapi, saat ini belum banyak orang tahu bagaimana cara menempuh menjadi seorang psikolog tersebut.
Bahwa untuk menjadi seorang psikolog, ada beberapa langkah yang perlu ditempuh, termasuk pendidikan dan pelatihan. Pertama, menempuh Pendidikan S1 Psikologi selama 4 tahun dan akan memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi). Kemudian, menyelesaikan S2 selama 2 tahun dan akan memperoleh gelar M. Psi atau saat ini sudah ada sekolah profesi psikologi selama 1,5 tahun samapi 2 tahun, program pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan agar dapat menjadi seorang psikolog. Program ini merupakan kelanjutan dari pendidikan sarjana psikologi. Dan setelah lulus, akan mendapatkan gelar Psikolog (Psi.) dan sertifikat kompetensi. Sertifikat kompetensi ini bisa digunakan untuk bekerja sebagai psikolog atau melanjutkan pendidikan ke program spesialis.
Selain itu selama kegiatan ini, bunda Miryam tidak hanya memperkenalkan dan menjelaskan bagaimana agar bisa menjadi seorang psikolog. Tetapi Bunda Miryam juga menjelaskan kepada siswi di SMP Islam Al – Azhar 36 Bandung mengenai apa itu emosi dan emosi apa saja yang dapat dirasakan oleh seorang individu.
Emosi memiliki arti yaitu reaksi psikologis dan fisiologis yang dialami seseorang sebagai respons terhadap situasi, peristiwa, atau rangsangan tertentu. Emosi dirasakan sesuai dengan keadaan individu tersebut seperti rasa senang, sedih, marah, takut, didalam emosi terdapat perubahan fisik yang dapat dirasakan seperti detak jantung meningkat, wajah memerah, serta adanya respon yang muncul seperti menangis, tersenyum, atau menghindar. Emosi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia karena dapat memengaruhi cara berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Sehingga, dengan mengetahui apa itu emosi dapat memahami perasaan, pikiran, dan respons seseorang terhadap situasi tertentu. Lalu, dengan mengenali dan memahami emosi, seseorang dapat mencegah emosi negatif, seperti kecemasan atau kemarahan, dan menjaga keseimbangan emosional, dan mengetahui emosi orang lain membantu seseorang memahami perspektif mereka, sehingga lebih mudah untuk memberikan dukungan atau menyesuaikan interaksi.
Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani
© 2022. Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achnad Yani. All Rights Reserved.