Di sela-sela kesibukan melaksanakan sidang mahasiswa, mengevaluasi tugas, dan menyusun laporan akademik, ada satu momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh para dosen yaitu “Makan Siang Bersama Di Ruang Dosen”. Bukan sekadar mengisi energi sebelum kembali ke aktivitas, tapi juga waktu untuk bercanda, berbagi cerita, dan tentu saja, mengabadikan momen dalam jepretan kamera. *Work hard, take pic—it’s a must!*

Hari itu, ruang dosen kembali riuh dengan gelak tawa. Pak Amir yang selalu punya cerita lucu membuka percakapan dengan anekdot khasnya, “Dulu saya pernah nemu mahasiswa yang ngumpulin skripsi dalam file format .exe! Kira-kira itu mau dijalankan atau diuji, ya?” candanya, disambut tawa renyah dari Bu Ayu dan Bu Dyah.

Di sudut meja, Pak Taufik dan Bu Lili tampak serius membahas hasil sidang mahasiswa, tapi tetap dengan sesekali mencuri dengar candaan teman-teman. Bu Vera dan Bu Dita, yang terkenal sebagai duo “Pengamat Kuliner”, dengan semangat membahas restoran baru yang katanya punya menu ayam geprek terenak se-kampus, “Kita harus coba bareng minggu depan, ya!” seru Bu Dita penuh antusias.

Dan di antara mereka, ada Bu Miryam yang sibuk memotret makanan dan suasana sekitar. “Ini buat kenang-kenangan. Nanti kalau pensiun, kita bisa nostalgia,” ujarnya sambil mengarahkan kamera. Tak butuh waktu lama, semua pun berpose. Foto grup dengan berbagai ekspresi dari senyum manis sampai ekspresi jahil menjadi ritual wajib sebelum kembali ke meja kerja masing-masing.

Meski tugas dan tanggung jawab tak pernah berhenti, momen-momen seperti ini menjadi pengingat bahwa keakraban dan kebersamaan adalah energi yang menjaga semangat tetap menyala. Karena di balik kesibukan akademik, ada gelak tawa, persahabatan, dan tentunya, foto-foto yang akan selalu mengabadikan cerita.