Sabtu, 7 Desember 2024 – Kuliah Tamu Psikologi Pendidikan yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UNJANI berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini berhasil menarik perhatian mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam mengenai psikologi pendidikan, khususnya dalam memahami perbedaan sekolah serta pendekatan memotivasi siswa di berbagai jenjang.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif yang juga merupakan alumni Psikologi UNJANI angkatan 2004, yaitu Yusuf Rosada, S.Psi (Guru BK SMP Interaktif Gemilang Mutafannin) dan Akbar Kersana, S.Psi (Guru BK SMK). Keduanya membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia pendidikan.

Materi 1: Perbedaan Sekolah Umum, Inklusi, dan Akselerasi

Sesi pertama dibawakan oleh Yusuf Rosada. Dengan gaya penyampaian yang jelas dan interaktif, beliau menjelaskan perbedaan antara Sekolah Umum, Sekolah Inklusi, dan Sekolah Akselerasi. “Sekolah umum memberikan kesempatan belajar dengan kurikulum standar untuk semua siswa, sedangkan sekolah inklusi lebih fokus pada integrasi siswa berkebutuhan khusus agar bisa belajar bersama dengan dukungan yang sesuai. Adapun sekolah akselerasi dirancang khusus bagi siswa berprestasi untuk menyelesaikan pendidikan dalam waktu yang lebih singkat,” jelas Yusuf.

Para peserta tampak antusias memberikan pertanyaan seputar perbedaan tantangan yang dihadapi di masing-masing jenis sekolah.

Materi 2: Memahami Karakteristik dan Motivasi Siswa SD-SMP

Melanjutkan sesi kedua, Yusuf Rosada membahas tentang karakteristik siswa SD dan SMP serta bagaimana cara memotivasi mereka. Beliau menekankan pentingnya memahami pola pikir anak pada usia ini yang masih dalam tahap eksplorasi dan mencari jati diri. Permasalahan seperti rendahnya motivasi belajar dan kurangnya perhatian menjadi topik utama.

“Salah satu kunci penting adalah membangun komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Membuat proses belajar menyenangkan dan sesuai dengan dunia mereka bisa menjadi pendekatan efektif,” ujar Yusuf yang disambut anggukan peserta.

Materi 3: Tantangan dan Motivasi Siswa SMA

Di sesi terakhir, Akbar Kersana mengambil alih dengan membahas karakteristik siswa SMA. Beliau menyoroti tantangan yang sering muncul di fase ini, seperti tekanan akademik, persiapan menuju pendidikan tinggi, hingga permasalahan identitas diri.

“Siswa SMA berada di fase transisi menuju dewasa, sehingga pendekatan yang diberikan harus lebih personal dan membangun kemandirian. Penting bagi kita untuk mendukung mereka dalam menentukan arah masa depan,” ujar Akbar. Beliau juga berbagi beberapa metode efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, seperti konseling berbasis minat dan penguatan positif.

Sepanjang acara, mahasiswa aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat besar terhadap materi yang disampaikan.

Kuliah tamu ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang dipenuhi dengan diskusi mendalam. Baik Yusuf maupun Akbar memberikan pesan yang mudah dipahami dan diterapkan.

Acara ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi mahasiswa Psikologi UNJANI untuk memahami dinamika pendidikan dan peran penting psikologi dalam mendukung perkembangan siswa di berbagai jenjang. Kuliah tamu ini tidak hanya menambah wawasan tetapi juga menginspirasi para peserta untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan.